Al-Qur'an Online
  • Beranda
  • Tafsir
  • Hadits
  • Terjemah
  • Doa
  • Beranda
  • Tafsir
  • Hadits
  • Terjemah
  • Doa
Al-Qur'an Online
No Result
View All Result

Al-Fatihah Ayat 3

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Simak √ Tafsir Surah Al-Fatihah الفاتحة (Pembukaan) Ayat 3, √ Terjemah Al-Qur’an Surat Al-Fatihah Arab, Latin, & Bahasa Indonesia lengkap.


ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Arab-Latin: Ar-raḥmānir-raḥīm

Terjemah Arti: Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Tafsir Qur’an Surat Al-Fatihah Ayat 3

Pada ayat di atas Allah swt menerangkan bahwa Dia adalah Tuhan seluruh alam.

Maka untuk mengingatkan hamba kepada nikmat dan karunia yang berlipat-ganda, yang telah dilimpahkan-Nya, serta sifat dan cinta kasih sayang yang abadi pada diri-Nya, diulang-Nya sekali lagi menyebut ar-Rahman (ٱلرَّحْمَٰنِ) ar-Rahim (ٱلرَّحِيمِ).

Yang demikian dimaksudkan agar gambaran keganasan dan kezaliman seperti raja-raja yang dipertuan dan bersifat sewenang-wenang lenyap dari pikiran hamba.

Allah mengingatkan dalam ayat ini bahwa sifat ketuhanan Allah terhadap hamba-Nya bukanlah sifat keganasan dan kezaliman, tetapi berdasarkan cinta dan kasih sayang.

Dengan demikian manusia akan mencintai Tuhannya, dan menyembah Allah dengan hati yang aman dan tenteram, bebas dari rasa takut dan gelisah. Malah dia akan mengambil pelajaran dari sifat-sifat Allah. Dia akan mendasarkan pergaulan dan tingkah lakunya terhadap manusia sesamanya, atau terhadap orang yang di bawah pimpinannya, malah terhadap binatang yang tak pandai berbicara sekalipun, atas sifat cinta dan kasih sayang itu.

Karena dengan jalan demikianlah manusia akan mendapat rahmat dan karunia dari Tuhannya. Rasulullah bersabda:

“Allah hanya sayang kepada hamba-hamba-Nya yang pengasih. (Riwayat at-tabrani) Orang-orang yang penyayang, akan disayangi oleh Allah yang Rahman Tabaraka wa Ta’ala. (Oleh karena itu) sayangilah semua makhluk yang di bumi, niscaya semua makhluk yang di langit akan menyayangi kamu semua.” (Riwayat Ahmad, Abu Dawud at-Tirmidzi dan al-hakim).

Rasulullah bersabda:

“Siapa yang kasih sayang meskipun kepada seekor burung (pipit) yang disembelih, akan disayangi Allah pada hari Kiamat.” (Riwayat al-Bukhari)

Maksud hadits yang ketiga ialah menggunakan aturan dan tata cara pada waktu menyembelih burung, misalnya memakai pisau yang tajam. Dapat pula dipahami dari urutan kata ar-Rahman (ٱلرَّحْمَٰنِ), ar-Rahim (ٱلرَّحِيمِ), bahwa penjagaan, pemeliharaan dan asuhan Allah terhadap seluruh alam, bukanlah karena mengharapkan sesuatu dari alam itu, tetapi semata-mata karena rahmat dan kasih sayang-Nya.

Boleh jadi ada yang terlintas dalam pikiran orang, mengapa Allah membuat peraturan dan hukum, dan menghukum orang-orang yang melanggar peraturan itu?

Pikiran ini akan hilang bila diketahui bahwa peraturan dan hukum, begitu juga adzab di akhirat atau di dunia yang dibuat Allah untuk hamba-Nya yang melanggar tidaklah berlawanan dengan sifat Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena peraturan dan hukum itu rahmat dari Allah demi untuk kebaikan manusia itu sendiri.

Begitu pula azab dari Allah terhadap hamba-Nya yang melanggar peraturan dan hukum itu sesuai dengan keadilan-Nya.

Referensi:

[1], [2], [3]

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Donasi untuk Situs Ini
Widiynews.com

Kumpulan Doa Sehari Hari

Masih bingung cari doa pendek untuk dibaca sehari-hari? Tenang kami sudah siapkan untuk Anda. 

Yuk Langsung Baca

AlQuranonline.com

adalah sebuah search engine khusus terjemah Al-Quran dan tafsir, doa sehari-hari, untuk memudahkan umat islam mencari dan memahami tafsir ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.

Dibuat sepenuh ♥ oleh Widiynews Media. © 2016-2020

Facebook
Twitter

Kebijakan | Kontak | Indeks Islami

  • Beranda
  • Tafsir
  • Hadits
  • Terjemah
  • Doa

© 2020 Widiynews - Develop by Widiynews Media.